SELAMAT DATANG DI BLOG ANE BRO
Ane bener-bener suka sama science, jadi ane akan bagi-bagi
info tentang berbagai penelitian dan pengetahuan terbaru tentang sciene.
Selamat membaca semoga bermanfaat dan jangan lupa komen dan ikuti blog ane ya
bro.
Dokter, secara tidak sengaja menemukan, pada sumber yang
tidak dapat dipercaya, sebuah obat untuk menangkal kerusakan otak, yang
disebabkan oleh stroke : bisa, dari salah satu laba-laba paling mematikan di
dunia.
Satu gigitan dari laba-laba jaring corong Australia dapat
membunuh manusia hanya dalam 15 menit, tapi suatu bahan tidak berbahaya
ditemukan dalam bisa dari satu spesiesnya yang dapat melindungi sel otak dari
perusakan oleh stroke, bahkan saat diberikan berjam-jam setelah kejadian, kata
peneliti.
Jika senyawa ini berjalan baik dalam penelitian manusia, ini
dapat menjadi obat pertama yang dokter miliki untuk melindungi dari kehilangan
neurons yang fatal disebabkan karena stroke.
[Bagaimana ceritanya?]
Peneliti menemukan molekul protektif itu secara kebetulan
saat mereka merangkai DNA dari toxin dalam bisa Darling Downs funnel web spider
(Hadronyche infensa) yang hidup di Queensland dan New South Wales.
Bisa dari tiga laba-laba dikumpulkan untuk penelitian
setelah peneliti menjebak dan memerah dengan keras tiga laba-laba di pantai
Orchid, sekitar 400 km utara Brisbane.
Molekulnya, disebut Hi1a, menarik perhatian karena terlihat
seperti 2 salinan dari zat kimia pelindung sel otak lain yang dirajut bersama.
Ini sangat menarik yang membuat peneliti memutuskan untuk mensintesis senyawa
tersebut dan menguji kekuatannya. "Membuktikan bahwa ini jauh lebih
potent," kata Glenn King di pusat penelitian nyeri University of
Queensland.
[Bagaimana cara kerjanya?]
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu dan
otak kehabisan oksigen. Sekitar 85% dari stroke disebabkan oleh penyumbatan
dalam pembuluh darah di otak, dengan sisanya karena pendarahan ketika pembuluh
pecah.
Saat terjadi stroke, kadar oksigen dalam otak menurun tajam.
Ini memaksa otak untuk membakar bahan bakar utamanya, glukosa, dengan cara yang
sangat berbeda. Sebagai gantinya dari mengoksidasi glukosa untuk energi, otak
berpindah ke proses yang disebut glikolisis anaerob. Reaksi ini melepas energi
untuk menjaga otak tetap bekerja, tetapi juga memproduksi asam, yang dapat
menyebabkan sel otak mati.
Dalam sebuah seri penelitian pada tikus, King menunjukkan
bahwa satu dosis kecil dari molekul bisa laba-laba melindungi neurons dari
stroke yang diinduksikan. Senyawa tersebut bekerja dengan menghambat apa yang
disebut kanal ion dalam sel, secara spesifik pada yang merespon serangan atau
onset dari kondisi keasaman dalam otak.
[Apa yang mendasarinya?]
Dilaporkan dalam jurnal, Proceedings of the National Academy
of Sciences, King menjelaskan bagaimana pemberian Hi1a 2 jam setelah stroke
mengurangi dampak dari kerusakan otak pada tikus sebanyak 80%. Tapi senyawa
tersebut masih tetap efektif 8 jam setelah stroke, mengurangi jumlah kerusakan
otak sampai sekitar 65% jika dibandingkan dengan hewan yang tidak diterapi.
Tikus yang mendapat senyawa tersebut pulih jauh lebih baik
daripada mereka yang tidak mendapatkannya. "Tikus yang tidak diterapi
performanya sangat buruk setelah stroke. Performa neurologik dan motorik mereka
sangat jelek," kata King. Tapi terapi dengan Hi1a "hampir memulihkan
fungsi ini ke kondisi normal," dia menambahkan.
[Apa selanjutnya?]
Para peneliti berharap untuk mulai penelitian pada manusia
dari senyawa ini dalam 2 tahun kedepan, tapi mereka masih harus melakukan
beberapa eksperimen terlebih dahulu. Ini akan menguji apa molekul tersebut
bekerja dalam semua kasus stroke dan aman untuk digunakan saat pembuluh darah
pecah dalam otak, dibanding menjadi tersumbat. Dalam penelitian terbaru,
senyawa ini di infusi secara langsung ke dalam otak, tapi peneliti juga
menemukan penghantaran lewat nasal juga bisa bekerja.
Jika uji coba menunjukkan bahwa senyawa tersebut bekerja,
itu berpotensi mengubah pengobatan pasien stroke. Tidak ada obat di pasar yang
dapat melindungi otak dari cedera stroke. Yang terbaik Rumah sakit dapat
tawarkan adalah infusi obat anti-pembekuan darah jika pembekuan darah yang jadi
penyebabnya, atau prosedur bedah yang disebut endovascular thrombectomy, yang
secara fisik menarik gumpalan darah dari otak.
Sebelum dokter dapat memberikan obat anti-pembekuan darah,
mereka harus mengkonfirmasinya dengan hasil scan otak yang menunjukkan bahwa
stroke disebabkan karena penyumbatan. Ini karena terapinya menipiskan sel darah
dan dapat membuat masalah tambah parah jika stroke-nya disebabkan oleh
haemorrhage. Jika Hi1a terbukti ditemukan aman untuk orang yang mengalami
perdarahan otak, ini dapat diberikan segera setelah pasien bertemu dokter.
"Obat tersebut dapat diberikan dalam ambulance pada kebanyakan pasien
stroke sebelum tiba di rumah sakit, memaksimalkan jumlah neurons yang dapat
diselamatkan," kata King. "Ini semestinya menghilangkan kematian
akibat stroke dan memberikan hasil yang lebih baik untuk mereka yang selamat
sebagaimana lebih banyak fungsi otak yang dipertahankan."
0 comments:
Post a Comment